Sudah menjadi hal yang wajar bagi setiap orang bahwa kemajuan teknologi memudahkan kita untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Selain itu, kemajuan teknologi dapat menghubungkan seseorang yang berada jauh. Misalnya kita yang tinggal di kota A, dapat menghubungi atau menjalin komunikasi menggunakan seseorang di kota B, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik.

Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi kita akan mengetahui syarat atau ketentuan orang yang disayang meskipun jaraknya relatif jauh. Nama teknologi yang berfungsi sebagai alat komunikasi adalah telepon.

umumnya ponsel ini akan diletakkan di rumah atau di tempatkan di tempat umum (public telephone). Namun seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga berkembang.

Ponsel yang dulunya hanya bisa digunakan di satu tempat atau tidak bisa dibawa kemana-mana, kini bisa digunakan untuk bermain situs slot gacor di berbagai tempat dan bisa dimasukkan ke dalam tas atau juga saku baju atau celana.

Ponsel yang bisa dibawa kemana-mana dikenal dengan istilah handphone atau bahasa Indonesia yang lebih dikenal dengan istilah “ponsel”.

Sejarah Ponsel di Tahun 70-an

Ponsel pertama kali muncul di dunia pada tahun 70-an, tepatnya pada tahun 1973. Martin Cooper menjadi orang yang memperkenalkan ponsel. Sosoknya adalah salah satu orang terpenting dalam bisnis telekomunikasi di Amerika Serikat. Ya, benda canggih ini pertama kali muncul di New York. Motorola DynaTAC menjadi ponsel yang digunakan Cooper saat itu untuk berkomunikasi.

tidak sinkron dengan ponsel yang sedang Anda gunakan, Motorola DynaTAC hadir dengan ukuran yang sangat besar. Ukurannya yang besar fleksibel saat bepergian. Bahkan kabarnya ponsel ini memiliki bobot yang mencapai 1 Kilo Gram lho. Sangat tidak sinkron dengan ponsel masa kini yang cenderung berbobot kurang dari 200 gram.

https://carabo.no/

10 tahun setelah kemunculan Motorola DynaTAC, pada tahun 1983 ponsel generasi terbaru, Motorola DynaTAC 8000X, dirilis. tidak sinkron dengan Motorola DynaTAC 1973, telepon baru ini adalah yang pertama dikomersialkan secara resmi. Manusia dapat digunakan sebagai media komunikasi.

Meski sempat mengalami beberapa bobot, ponsel ini tetap memiliki bobot yang cukup besar, sekitar 793 gram.

Baterai yang disematkan pada Motorola DynaTAC 8000X dapat beroperasi selama 8 jam kebutuhan. sebagai ponsel yang pertama kali diperjualbelikan, tidak heran jika harganya sangat mahal, yakni sekitar 4.000 dollar AS.

Hal ini mengejutkan mengingat ponsel pada awal kemunculannya hanya mendongak.

Ponsel Sangat Berkembang Pesat

tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1980-an Motorola terus melakukan riset dan inovasi produk. Merek ponsel ini telah merilis ponsel baru yang diklaim lebih user friendly.

Ponsel yang diberi nama Motorola MicroTAC 9800X ini juga memiliki bobot yang lebih ringan. Jadi akan lebih nyaman jika ingin dibawa kemana-mana.

Meski bobotnya turun hingga 300 gram, baterai Motorola MicroTAC 9800X hanya bertahan selama 30 menit. Meskipun memiliki daya tahan yang sangat buruk. Jika dibandingkan dengan menggunakan ponsel masa kini, kemunculan Motorola generasi terbaru masih disambut hangat oleh warga. Uniknya, ponsel baru ini juga dilengkapi dengan antena plastik. Namun, keberadaan antena ini tidak memiliki fungsi yang signifikan dan hanya sebagai pemanis saja.

https://www.forestvillagewoodlake.com/

Selain dapat digunakan untuk menerima dan melakukan panggilan telepon, ponsel yang muncul pada tahun 1992 ini juga dapat digunakan untuk mengirim pesan singkat berupa SMS. pada tahun yang sama, IBM Simon ada, yang dikatakan sebagai ponsel pintar pertama di dunia.

Anda dapat menggunakan smartphone ini untuk membuat telepon, mesin faks, pager, dan Personal Digital Assistant (PDA).

Sejarah Ponsel di Tahun 90-an

di era 90-an, nama Nokia mulai dikenal masyarakat. Kehadirannya langsung menyaingi kejayaan Motorola. Tidak tanggung-tanggung, Nokia secara eksklusif merilis beberapa tipe ponsel yang bisa Anda pilih di era 1990-an. Nokia 3210 adalah salah satu seri ponsel Nokia terlaris di pasaran.

Tak butuh waktu lama, sebanyak 160 juta perangkat Nokia ludes di pasaran. Bahkan, tak sedikit masyarakat Indonesia yang ikut serta dalam perilisan Nokia 3210 tadi.